Artikel Terbaru :
Recent Articles

Kumpulan Kegiatan IYC dari Awal terbentuk

“ Enjoy Your Life !! “



Meski hidup ini tidak lepas dari yang namanya masalah. Tidak ada salahnya dan bahkan kita harus menikmati masalah tersebut. Karena dengan adanya masalah akan menjadikan kita lebih dewasa. walaupun ada juga yang malah terpuruk. Hal ini bergantung pada kondisi hatinya. Kita mau memilih hati ini seperti gelas atau seperti danau. Jikalau gelas dimasukan kedalamnya segenggam garam, maka akan terasa ‘asin’. Berbeda dengan danau yang tidak akan asin ketika ditaburi segenggam garam. Begitulah masalah dalam hidup kita, seperti segenggam  garam. Tidak lebih dan tidak kurang. Banyaknya masalah dan penderitaan sudah dikadar (diporsi.pent) oleh Allah. Sesuai dengan kemampuan kita. “ Tidaklah Allah menguji seorang hamba melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Setiap manusia pasti tidak lepas dari masalah dan penderitaan, entah itu manusia biasa maupun nabi. Namun, rasa “asin”  dari masalah maupun penderitaan itu tergantung seberapa besar Qalbu kita menampungnya. Jadi berhentilah jadi gelas, jadikan qalbu (hati) kita sebesar danau.
Agar kita bisa menikmati hidup ini ada 2 hal penting. BANGKITLAH dan LIFE REVOLUTION. Mari kita uraikan satu persatu. Insya Allah..

Tentunya kebangkitan sangat kita perlukan dan harus kita lakukan. Disaat masalah-masalah dan penderitaan mendera kita, hanya bangkitlah yang harus kita lakukan. Tidak tenggelam dalam penyesalan – penyesalan atas kesalahan yang telah kita perbuat. Ataupun mengeluh atas masalah – masalah tersebut. So, hadapilah tantangan dalam hidup ini. Apapun masalah yang menghadaang kita, jangan pernah mencoba untuk  menyerah. “ Kekuatan tidak berasal dari kemenangan. Perjuangan membuat anda mengembangkan kekuatan anda. Saat mengalami kesulitan dan memutuskan untuk tidak menyerah itulah kekuatan”, demikian yang dikatakan oleh aktor sekaligus senator Arnold Schwarzenegger.

Hadapilah semua masalah dengan lapang dada, hati terbuka dan senyum terkembang. Ingat batang yang kuat tidak tumbuh dengan mudah. Semakin keras terpaan dan terjangan angin, pohon dan akarnya akan semakin kuat. Tantangan ataupun masalah berat yang menghadang kita bisa jadi merupakan cara Allah agar kita menjadi besar.  Kita dididik oleh Allah dengan masalah-masalah agar kita kuat dan tegar.
Syukur dan kesabaran adalah rahasia ketegaran. Fren,, realita kehidupan tidak semudah dan sesederhana yang kita pikirkan. Dan tidak semua dari kita siap menghadapi realita tersebut. Agar jiwa kita stabil dalam menghadapi realita kehidupan ini. Kita membutuhkan sayap yang mengepak secara seimbang. Ya,, sayap syukur dan kesabaran. Dengan syukur, kita tidak risau memikirkan dengan yang belum ada, dan puas menikmati yang sudah ada. Syukur bisa menambah kenikmatan, sebgaimana firman Allah swt dalam surat Ibrahim ayat 7, “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka pasti adzab_Ku sangat berat.”
 Sayap yang kedua adalah bersabar dalam menghadapi problematika hidup ini. Karena hidup ini tidak “ selancar jalan tol “, “tidak setenang lautan”. Ada “hambatan-hambatan” yang menghadang. Sehingga ketika badai masalah menerpa, kita sudah memiliki perisai kesabaran yang membuat kita tidak terguncang oleh badai masalah tersebut. Dan memang sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin itu. Apabila ia diberi nikmat ia akan bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya. Bila ia ditimpa musibah ia akan bersabar dan itu menjadi kebaikan pula baginya (HR. Muslim).
Sebab pertolongan Allah tidak akan datang kecuali kepada mereka yang bersabar. Rasulullah dan para sahabatnya pernah mengadu kepada Allah karena beratnya ujian hidup dan kerasnya perlawanan kaum kafir Qurays. Dan Allah pun mengatakan kepada mereka, “Bukankah pertolongan Allah sangat dekat? Rasulullah juga bersabda, “Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, keleluasaan itu bersama kegelisahan, sedangkan kemudahan itu bersama dengan kesulitan ( HR. Tirmidzi)
Tetap semangat dan bermimpilah. Dengan semangat yang tinggilah kita bisa mengembangkan sayap syukur dan kesabaran. Apa jadinya bila tidak semangat untuk mengembangkan dua sayap ini? Dan juga untuk menggerakan diri untuk mencapai mimpi-mimpi kita. Tanpa mimpi (arah dan visi) kita tidak akan mungkin sampai tujuan mimpi itulah yang menggerakan semangat ini untuk melakukan yang terbaik. Tapi perlu diingat, kita tak hanya sekedar bermimpi sehingga hanya berupa khayalan. Impian itu harus spesifik. Misalnya aku ingin jadi presiden, pengusaha dsb. Tidak dalam bentuk global, misalnya aku ingin jadi orang yang bermanfaat. Impian itu juga bertahap, tidak semua impian terwujud dengan serta merta. Ada tahap-tahap atau proses menuju keberhasilan impian tersebut. Juga impian itu masuk akal, bukan sesuatu yang bersifat khayalan. Setelah itu, segera beraksi. Karena cita-cita itu tidak diraih dengan angan – angan atau khayalan. Beranilah bermimpi menjadi orang besar dan hebat.
It’s time to life revolution!! Ubahlah hidupmu, karena keadaanmu tidak akan berubah jika kamu tidak mau merubahnya. Sebagaimana firman Allah yang sering kita baca, sering kita dengar. Dalam surat Ar Ra’d ayat 13, Allah menerangkan bahwa Allah tidak akan merubah suatu kaum bila kaum itu tidak mau merubah keadaanya. Berubah mempunyai makna beradaptasi atau menyesuaikan diri menjadi lebih berdaya baik secara intelektual, emosional dan spiritual. Karena orang merugi adalah orang yang hari ini tidak lebih baik dari hari kemarin. Perubahan itu mungkin tapi tidak mudah. Karena merubah sikap dan mentalitas yang sudah menjadi karakter kita. Oleh karenanya kita harus berpindah dari zona nyaman. Kesuksesan itu berakit – rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit dahulu baru enjoy kemudian.
Bergeraklah. Kalau kita ingin maju, berubah, sukses maka tidak ada istilah berhenti. Karena berhenti itu sama saja dengan “mati”. Psikolog Oliver Wendel Holmes mengatakan, “ bahwa sesuatu yang bergerak menunjukkan dinamika, dan dinamika selalu disusupi upaya, kreativitas, perkembangan yang semuanya mencerminkan hidup. Pada dasarnya, seseorang yang merasa jenuh dan tidak merasa hidup adalah orang – orang yang tidak menghargai apa yang dilakukan dan apa yang melingkari hidupnya.” Dan perlu diingat juga, ketika kita hanya berdiam diri, masalah tidak akan terselesaikan, impian tidak terwujud. Jadi teruslah bergerak, right!!
Keep Positive thinking dan positive feeling. Ini penting agar kita selalu enjoy dalam menyikapi berbagai hal. Masih ingat bulletin edisi bulan desember?
Yups !! selain banyak manfaatnya juga bisa mendorong kita tetap termotivasi. Masih ingat hadits yang ini, “Aku bersama sangkaan hambaKU padaKU, jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, dan jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya.”  So,, mari kita selalu berpikir positif dan berprasangka baik pada Allah.
            Yang terakhir adalah do’a. Berdo’alah pada Allah, karena Allah_lah yang punya segala alam semesta beserta isinya. Aneh sekali bila kita ingin hidup tenteram, sukses tanpa berdo’a. Allah sendiri telah berfirman, “ berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan.” Sudah jelas bukan kalau kita diperintahkan untuk senantiasa berdo’a padanya. ( diambil dari buku “Enjoy Your Life” karya Didik Hermawan )
            Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

( Wallahu ‘Alam Bish Showab )

Karena Hidup Adalah Belajar

Sahabat.. ada baiknya kita merenung sejenak, memutar memori ke titik 0 (nol) episode kehidupan. Yup, ketika baru lahir. Tangis bayi memecah kesunyian. Sang bayi pun belajar menyesuaikan diri dengan dunia ini. Paru-parunya kembang kempis menghirup udara. Berbilang hari, seluruh panca inderanya belajar. Berbilang bulan, sang bayi tak kenal lelah belajar. Tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, dan hup! Berjalan, melompat, dan berlari. 
Saat memasuki episode sekolah, kita pun terus belajar. Mengerahkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 


Episode remaja, kita terus belajar melawan "masa badai". Sekuat tenaga kita belajar, agar tidak melanggar rambu-rambu-Nya. 

Episode pernikahan, kita belajar mengenal dan memahami pasangan hidup dan keluarga besarnya. Belajar mendidik anak. Belajar mengatur keuangan keluarga agar tidak minus. Belajar mendapatkan rejeki dengan cara yang halal.

Mari Melembutkan Hati dengan Mengingat Kematian


 "Banyak-banyaklah mengingat pemusnah kenikmatan."( Hadist Rasulullah SAW yang terdapat dalam Sunan At Tarmidzi dengan sanad hasan).

Saudaraku, Allah SWT menciptakan dunia ini lengkap dengan seluruh perhiasannya, sebagai kesenangan hidup manusia. Kita bebas menikmati kesenangan itu. Tapi ingatlah, hidup di dunia hanya sesaat. Ibarat mampir di warung kopi. Hanya sesaat. Selebihnya adalah perjalanan yang sangat panjang. Itulah hakikat hidup kita yang sebenarnya.


Dalam menjalani kehidupan, seringkali hati kita keras membatu, tidak mempan terhadap nasihat apa pun. Na'udzu billah min dzalik. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk selalu mengingat kematian. Cepat atau lambat, suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, kematian akan datang menghampiri kita.

Karena Wanita Begitu Berharga

Wanita dijajah pria sejak dulu. Sejak dulu wanita di jajah pria. Dijadikan perhiasan sangkar madu...

Sobat muda,  pasti ada yang pernah mendengar kutipan syair lagu di atas. Tembang kenangan yang pernah jadi hits di era tahun 60-70 an. Ha hai, jadul kali ya.
Bukan mau ngebahas jadulnya, lagi. But, benarkah wanita di jajah pria sejak dulu??? Benarkah ia hanya dijadikan hiasan sangkar madu??? Kita simak uraiannya, yuk!

PANDANGAN TERHADAP WANITA SEBELUM ISLAM DATANG

A. Wanita dalam pandangan orang Yunani
       Wanita dalam pandangan masyarakat Yunani hanyalah barang yang diperjual  belikan dengan  bebas,dan seenaknya, tanpa memiliki hak sedikitpun. Mereka pun tidak diperbolehkan untuk mendapatkan warisan ataupun mengelola harta,Socrates berkata;” Keberadaan wanita merupakan sumber utama bagi kehancuran dunia.Wanita ibarat pohon beracun, luarnya tampak indah, namun ketika burung-burung pipit memakannya,mereka akan mati sekitar”. 
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Mr Popo
Copyright © 2014. Islamic Youth Care Langsa - All Rights Reserved
Template Edited by P. Ardiansyah
Proudly powered by Blogger