Artikel Terbaru :

Karena Wanita Begitu Berharga

Wanita dijajah pria sejak dulu. Sejak dulu wanita di jajah pria. Dijadikan perhiasan sangkar madu...

Sobat muda,  pasti ada yang pernah mendengar kutipan syair lagu di atas. Tembang kenangan yang pernah jadi hits di era tahun 60-70 an. Ha hai, jadul kali ya.
Bukan mau ngebahas jadulnya, lagi. But, benarkah wanita di jajah pria sejak dulu??? Benarkah ia hanya dijadikan hiasan sangkar madu??? Kita simak uraiannya, yuk!

PANDANGAN TERHADAP WANITA SEBELUM ISLAM DATANG

A. Wanita dalam pandangan orang Yunani
       Wanita dalam pandangan masyarakat Yunani hanyalah barang yang diperjual  belikan dengan  bebas,dan seenaknya, tanpa memiliki hak sedikitpun. Mereka pun tidak diperbolehkan untuk mendapatkan warisan ataupun mengelola harta,Socrates berkata;” Keberadaan wanita merupakan sumber utama bagi kehancuran dunia.Wanita ibarat pohon beracun, luarnya tampak indah, namun ketika burung-burung pipit memakannya,mereka akan mati sekitar”. 

B. Wanita dalam pandangan orang Romawi
      Bangsa Romawi memandang wanita sebagai orang yang tidak memiliki ruh, tidak berharga, dan tidak memiliki hak. Wanita pada masa itu disiksa dengan disiram minyak mendidih ke sekujur tubuhnya dan diikat di tiang. Bahkan , wanita yang tak berdosa diikat pada ekor kuda, lalu kuda dlarikan dengan cepat sampai mereka mati.
Ketika perdaban dan kebudayaan bangsa romawi mulai berkembang, penindasan mulai berkurang, tetapi pelecehan terhadap wanita masih terjadi. Mereka memperlakukan wanita seperti pelayan, budak dan sebagai pemuas nafsu syahwat laki-laki.Pada akhirnya,kemesuman dan pencabulan merebak dimana-mana.

C. Wanita dalam pandangan orang China
       Masyarakat Cina zaman dulu secara umum adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam kekacauan dan kebiadaban. Orang-orang Cina menyamakan wanita dengan air penyakit yang bisa menghilangkan kebahagian dan harta. Orang-orang Cina berhak menjual istrinya, bahkan menimbunnya hidup-hidup. Apabila seorang wanita menjadi janda,maka pihak keluarga suami berhak atas kepemilikan wanita tersebut seperti barang peninggalan yang bisa diwariskan.

D. Wanita dalam pandangan orang Hamurabi
      Wanita  dianggap sebagai  binatang ternak yang dapat diperlakukan seenaknya. Contohnya, bila seseorang membunuh anak perempuan orang lain, maka dia harus menyerahkan anak perempuannya kepada orang tadi untuk di bunuh atau dimiliki.

E. Wanita dalam pandangan orang India (Hindu)
      Peraturan-peraturan masyarakat purba india mengatakan bahwa wabah penyakit, kematian, neraka, racun, ular, dan lain sebagainya adalah lebih baik dibandingkan dengan wanita. Karenaitu, hak-hak wanita India untuk hidup berhenti seiring dengan kematian suami-suami mereka yang merupakan tuan dan tuhan mereka.Mereka harus menjatuhkan diri mereka ke dalam kobaran api dimana jenazah suami mereka dijatuhkan (untuk dibakar). Dan apabila tidak mengikuti suaminya mati maka wanita tersebut akan mendapatkan kutukan abadi.

F. Wanita dalam pandangan orang Persia
     Dalam pandangan bangsa Persia wanita adalah orang yang dizhalimi haknya dan mudah ditimpakan hukuman berat hanya karena kesalah sepele.Apabila kesalah tersebut masih dilakukan, maka wanita itu boleh untuk dibunuh.
Menurut mereka seseorang boleh menikahi kerabatnya seperti, ibunya, saudara perempuannya, tantenya, bibinya, keponakannya, dan muhtim-muhrimnya yang lain. Dan pada saat sedang menjalani haid, seorang wanita akan diasingkan ditempat yang jauh dari kehidupan manusia.Tidak boleh ada yang menemui kecuali para pelayan yang hanya bertugas menyiapkan makanan.

G. Wanita dalam pandangan orang Yahudi
       Bangsa Yahudi memandang wanita sebagai makhluk terlaknat, karena telah menggoda Adam hingga memakan buah pohon terlarang. Mereka juga memandang wanita haid sebagai najis yang bisa mengotori rumah dan apa saja yang disentuh. Wanita tidak juga tidak mendapatkan harta warisan dari ayahnya, apabila ia memilki saudara laki-laki. Adapun golongon orang-orang Yahudi menganggap mendapatkan anak perempuan itu sama dengan martabat pelayan. Jadi, ayahnya berhak menjual dengan harga murah sekalipun.dikalangan bangsa Yahudi. Wanita diberi kebebasan hanya untuk menjadi pelacur.

H. Wanita dalam pandangan orang Nasrani
      Pandangan-pandangan orang Nasrani terhadap kaum wanita adalah sebagai sumber kemaksiatan dan asal-usul kejahatan dan dosa. Wanita adalah pintu jahanam bagi laki-laki, karena wanita-lah yang menyebabkan kaum adam terjerumus kedalam lembah dosa. Salah seorang pimpinan kiristen, Paus Tertullianus mengatakan.”wanita adalah pintu masuknya setan kedalam jiwa manusia. Dialah (hawa) yang telah mendorong seseorang (adam) mendekati pohon larangan, perusak aturan tuhan, dan pembuat citra buruk laki-laki.” Sementara Paus Sustam yang bergelar orang suci mengatakan ”wanita adalah sumber kejahatan, malapetaka yang dsiukai godaan yang tak terelakan ,penyakit yang digemari, sumber bahaya bagi keluarga dan rumah tangga, kebahagian yang membinasakan, pembunuh yang dicintai, dan musibah yang dicari.” 

I. Wanita dalam pandangan orang Arab Jahiliyah
    Orang Arab Jahiliyah, bodoh dalam hal pemikiran .Contohnya, apabila mendapatkan anak perempuan muka orang tuanya merah padam menanggung malu. Bangsa arab sebelum Islam datang sudah mengenal dasar-dasar ilmu beberapa cabang ilmu pengetahuan, bahkan dalam hal seni sastra mereka sudah mencapai kemajuan yang pesat. Akan tetapi, karena kemerosotan akhlak pada mereka, maka predikat kejahiliyahan melekat kepada mereka.

Ccccckkkkk, mengerikan, Sobat muda. Tak ada satu pun dari bangsa-bangsa yang telah disebutkan di atas yang menghormati dan menghargai wanita. Jadi, benar, dong, wanita dijajah pria sejak dulu??? Eits, tunggu dulu. Masih belum kelar ni. He he.

ISLAM IS THE BEST

Dalam memandang wanita, Islamlah jagonya. Masa' sih??? Gak percaya??? Makanya, baca sampe kelar ya. 
Menurut pandangan Islam, wanita bukanlah musuh atau lawan kaum laki-laki. Sebaliknya, wanita adalah bagian dari laki-laki demikian pula laki-laki adalah bagian dari wanita. Keduanya bersifat saling melengkapi. (QS. Ali Imran (3) : 195). Deuuuu, indahnya.

Dalam Islam tidak pernah ada pengurangan hak wanita atau penzhaliman wanita demi kepentingan laki-laki,  karena Islam adalah syariat yang diturunkan untuk laki-laki dan perempuan. Ni dia buktinya:
1. Laki-laki dan wanita dari asal yang sama, QS. An Nisaa’ (4) : 1
2. Tanggung jawab kemanusiaan seorang wanita, QS. Ali Imran (3) : 195
3. Pembebasan wanita dari kezhaliman jahiliyah, QS. An Nahl (16) : 58-59
4. Pembebasan wanita dari pengharaman hal yang baik pada masa jahiliyah. Seringkali wanita diharamkan untuk memakan sesuatu atau memiliki sesuatu. Ketika Islam datang maka pengharaman itu digugurkan, sehingga wanita memperoleh hak yang sama mengenai hal ini, QS. Al An’aam (6) : 139
5. Pembebasan dari harta warisan dan dalam perkawinan, QS. An Nisaa’ (4) : 19
6. Pembebasan dari buruknya hubungan keluarga akibat perkawinan. Pada masa jahiliyah, wanita yang telah menikah dengan bapaknya dapat diturunkan kepada anak yang dilahirkannya sehingga akan menimbulkan kerancuan dan kehancuran dalam keluarga.  Namun setelah Islam datang semua itu diharamkan, QS. An Nisaa’ (4) : 22-23

Islam juga membolehkan menuntut ilmu dan bekerja, asalkan tetap pada batasan Syar'i. Tentunya tidak melupakan tugas utamanya, menjadi sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Buktinya, sekarang banyak wanita Islam yang menjadi professor dalam berbagai bidang. Keren, abiz!

Hebatnya lagi, Islam begitu menghargai dan melindungi wanita. Buktinya turun perintah menutup aurat ( QS. 33:59 dan QS. 24:31). Kenapa sih, di suruh menutup aurat??? Kan panas, enakan pake u can see??? 

Wah, wah. Coba deh, sobat muda bayangkan. Berharga mana perhiasan di pinggir jalan dan perhiasan di toko emas yang ditutup kaca? Yup, pasti pada jawab yang ke 2. Allah SWT tahu betul, wanita tu sama dengan perhiasan mahal yang harus di jaga. Tidak sembarang orang boleh melihat dan menyentuhnya, kecuali suaminya. Rugi, dong. Kalau dah disentuh sana sini oleh banyak orang. Sama seperti jajanan di pinggir jalan yang bebas dipegang pembeli. Mana dilalatin lagi. Gak sehat, ah! Laki-laki mana pun kalo ditanya, pasti jawabnya pengin punya istri yang belum pernah di pegang oleh siapapun. So, menutup aurat sesuai dengan ketentuan syar'i = menjaga kehormatan diri. Nah, tunggu apalagi?! Yuk, tutup aurat sesuai syari'ah! Jadi terbukti kan, Islam telah membebaskan wanita dari penjajahan, karena wanita begitu berharga.

Langsa, 28 Mei 2012
By. Wie Zahratunnisa, dari berbagai sumber.



 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Mr Popo
Copyright © 2014. Islamic Youth Care Langsa - All Rights Reserved
Template Edited by P. Ardiansyah
Proudly powered by Blogger